Mengulas Cerita Tentang Pak Edy

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Para hadirin dan hadirot, yang nggak hadir gua garot.
ane buat post ini dengan beralasan bahwa ane ingin mengunggah kegalau ane yg mungkin bisa dibilang akut.
daripada agan2 semua kepanasan penasaran, langsung aja. Cekibrot !

waktu itu pas mati lampu pulang dari sekolah kami (baca: The Dingdam) rencananya mau menjenguk guru/wali kelas ane (panggil saja Bopak) yang kebetulan sedang sakit, nah akhirnya kami sepakat untuk menjenguknya.
kami semua pun sudah siap, eh tapi si keset Cesar ternyata belum siap, dan akhirnya kami pun ngacir menuju TKP rumah cesar. saat dirumah cesar entah bangaimana ane berfirasat buruk, tiba2 ane jadi males ikut, tetapi karena kawan2 ane memaksa, yaudah ane tetep ngikut walau dengan firasat buruk.
sebelum kami menuju rumah Bopak, kamipun membeli buah terlebih dahulu. mulai saat itu firasat ane udah mulai mereda.
saat kami sudah membeli buah, kamipun kembali bergegas menuju rumah Bopak. saat kerumah Bopak kami berempat hanya membawa 2 becak motor (motor ane & motor cesar). karena kami pengemudi idiot baik, kami membawa semua peralatan mengemudi (kecuali SIM & STNK).
saat kami sedang enak2nya bercengkrama, tiba2 kami melihat polisi, lantas kami pun kaget dan akhirnya kami mencari sesuatu yg bisa menghalangi kita agar lolos dari penglihatan korupsi polisi. tapi tuhan berkata lain, ternyata motornya cesar kena tilang, walau motor ane lolos, tapi ane juga merasa kaga enek enak. akhirnya ane memarkirkan motor dulu, dan akhirnya menghampiri kawan ane yg ditilang.
di pangkalan polisi itu udah seperti suasana neraka, dengan polisi yg baik galak ditambah terik matahari yg menyengat. saat itu enggak tau apa yg kami lakukan, kami semua juga enggak punya duit banyak. akhirnya kami pun berpikir segala cara untuk mencari sesuap nasi pinjaman duit (halal) dari siapa saja yg ikhlas meminjamkan (bukan rentenir). kami pun menelepon teman2 kami yg bisa membantu, seperti : Sughya A.K.A Surya, Onana A.K.A Fina, Qonita, Ki tang A.K.A Andy, Rudi, dll. tapi dari sayangnya semuanya enggak ada yg bisa meminjamkan beberapa fulus duit.
berjam2 pun kami hanya memikirkan cara untuk bisa lolos dari musibah ini. tapi saat itu ane punya ide kalau kejadian ini di beritahukan kepada abangnya Cesar. pertamanya sih pada nggak setuju, tapi akhirnya pada setuju. sebelum kami berangkat kami menanyakan nama polisi yg menilang kami, pertamanya ia marah2, tapi akhirnya ia memberi tau kan namanya yaitu bernama "Pak Edi" kami pun berangkat ke kantor abangnya cesar berempat hanya dengan 1 motor. saat sudah sampai di TKP, pertamanya kami rada ngeri. tapi akhirnya cesar memberanikan diri. berjam2 bermenit2 kami menunggu cesar, kami mengira bahwa cesar dimarahin. akhirnya cesar kembali, langsung cesar memberitahukan bahwa kalau motornya ditarik oleh polisi, ya tidak apa2. kami pun berhati lega.
saat kami kembali ke pangkalan polisi kami menunggu abangnya cesar, karena kelamaan kami berseda gurau untuk menutupi kegalau-an.
waktu semakin berjalan, abangnya cesar belum datang juga. karena kelamaan pak polisi mengacam untuk menarik motornya Cesar. tapi kejadian lucu pun datang, saat pak Edy ingin memindahkan motor Cesar, entah kenapa mesin motornya tidak nyala2, ternyata cesar melakukan beberapa kejahilan yaitu membuat mesinnya tidak menyala. karena mesin tidak nyala, akhirnya Pak Edy pun menenteng motornya wakakak.
saat sekian lama menunggu abangnya cesar, ternyata yg datang itu bokapnya cesar.
dan hati kami pun mulai lega.
akhirnya motor cesar kembali, ternyata kami ditipu oleh Pak Edy. Pak Edy memberitahu kami bahwa uang damainya seharga Rp.500.000, ternyata Rp.150.000.
saat itulah kami semua kesal dengan ulang Pak Edy.
dan gara2 Pak Edy kami tidak jadi menjenguk Bopak.
dan kami pun tidak mau lagi lewat pangkalannya Pak Edy.

Sekian Dulu deh.
capek buatnya.
Terima Kasih Sebelumnya mau baca postingan ane.
BTW TERIMA KASIH

Komentar

Postingan Populer