Kenapa CHVRCHES?


Assalamualaikum Wr. Wb.
Halo, semua. Udah lama banget nggak posting lagi di blog ini, selain postingan saya yang lagi ngeruk-ngeruk sampah demi sesuap pizza. Biar bahasannya lebih kalem, saya akan menggunakan bahasa yang tidak baku. Oke?

Helllaaaawww semuahhh?
Nggak. Nggak. Nggak gitu juga!
Oke balik lagi ke premis awal (ciah! premis), gua akan membahas suatu band yang gua suka mulai dari tahun 2014, yaitu band yang bernama CHVRCHES (baca: Churches) berdasarkan pandangan personal gua. Karena postingannya bisa panjang kayak durasi vlognya si anuh, mending niatin bacanya ya, biar nggak nyia-nyiain waktu lu semua (padahal inih blog ga guna sama sekali). Oke langsung aja, cekiprot.~

Pertanyaan pertama yang terlintas dalam benak adalah,
"Kenapa suka sama CHVRCHES?"
Sebagai orang yang referensi musiknya sangat sedikit terhadap band-band luar sekarang ini, akhirnya gua memutuskan untuk mengeksplorasi band-band yang ada di internet, dengan harapan gua nggak malu-maluin amat kalo ditanya selara musik, apalagi di depan cewek. Ehe heeeeee. Setelah beberapa lama nge-scroll mouse, belum ada juga nih yang bener-bener nyantol di kuping dan di hati. Terus mencari, dan akhirnya gua melihat ada tulisan "CHVRCHES". Dalam hati gua mikir, anjrit keren juga nih nama bandnya, simpel tapi elegan. Akhirnya gua dengerin lah satu lagunya di youtube. Lagu pertama yang gua dengerin adalah lagu The Mother We Share, dan gua kembali kaget, karena salah satu personelnya cewek yang imutnya level subhanallah. Setelah mendengarkan lagu tersebut, gua makin penasaran sama band ini. Akhirnya gua cari tau informasi-informasi mengenai band ini.

CHVRCHΞS
Chvrches merupakan band yang berasal dari Skotlandia dan dibentuk pada tahun 2011. Band ini terdiri dari tiga personel, yang bernama Martin Doherty, Lauren Maybery, dan Iain Cook.
Lagu-lagu chvrches terbilang baru bagi telinga gua, karena sebelumnya gua belum pernah dengerin band yang beraliran synthpop tapi rada-rada klasik 90-an gitu (album pertama, menurut gua).
Setelah itu gua mendengarkan keseluruhan lagunya di album pertama, yaitu The Bones of What You Believe.

The Bones of What You Believe
Overall, gua sangat suka lagu-lagunya, dan gua sangat memfavoritkan lagu Gun, karena gatau kenapa enak aja gitu musiknya dan selalu bikin ketagihan. Setelah cukup lama mendengarkan keseluruhan album, akhirnya ada kabar gembira kalau Chvrches akan mengeluarkan album keduanya. Pada tanggal 25 September 2015 akhirnya album tersebut dirilis dengan nama Every Open Eye.

Every Open Eye
Setelah mendengarkan keseluruhan albumnya, *BOOM* (gaya-gaya yutuber) gua langsung suka banget sama ini album, karena tiap lagu sama-sama kuat, baik dari segi musik maupun lirik. Kalau disuruh pilih lagu mana yang jadi favorit di album ini, asli gua pasti susah milihnya. Dan kecintaan gua akan album ini makin tumbuh karena ternyata di salah satu lagunya yang berjudul Bury It, Chvrches berkolaborasi sama Hayley Williams! Gilak gua pas itu langsung jingkrak-jingkrakan (lebay), karena gua dulu juga dulu suka sama Paramore, walau udah nggak terlalu intens dengerinnya belakangan ini. Tapi hal ini cukup mengobati kerinduan gua dengan Hayley Williams. Oiya dulu gua pernah ngarepin kalau Chvrches kolaborasi sama Paramore, karena pas itu di suatu acara Chvrches mengover lagu Paramore yang berjudul Ignorance, dan akhirnya hal ini terwujud walau bukan keseluruhan paramore, tapi ku tetap senang. He he.

"Terus, bagaimana kedua album tersebut?"
Seperti yang dikatakan di atas, gua sangat suka kedua album tersebut. Tapi apakah kedua album itu sama? Enggak. Menurut gua pribadi sih enggak, karena setelah didengarkan berkali-kali, album pertama ini lebih menonjolkan dari segi musik, dan album kedua lebih menonjolkan dari segi vokal. Apakah berarti di album pertama vokalnya jelek dan di album kedua musiknya jelek? Tentu tidak, karena menurut gua, apa yang disajikan pada masing-masing album tersebut porsinya sangat pas, dan itu nilai plusnya. Di album pertama kita disuguhkan dengan suara synth yang sangat terasa ditambah dengan vocal Mba' Lauren yang merdu-merdu syahdu sayang gitu. Dan di album kedua kita disuguhkan dengan suara synth yang ditambah dengan vocal Mba' Lauren yang sangat powerful yang bikin gua joget-joget sendirian.
Perpindahan dari album satu ke album kedua ini juga terasa sih bagi Mba' Lauren kalo lagi live. Sekarang dia udah nggak terlalu malu-malu lagi dan lebih bervariasi lagi dalam jingkrak-jingkrakan.

"Kok Mba' Lauren imut ya?"
Seperti yang gua bilang, Mba' Lauren ini mempunyai keimutan yang bikin gua kejang-kejang manja. Selain imut dan suara yang merdu lembut, Mba' Lauren ternyata bisa memainkan alat musik juga, seperti piano, synth, drum dan gitar, dan mungkin alat musik lainnya (tingkat kejagoan tidak diketahui).

Pict from CHVRCHES Fanspage on Facebook
Sebelum terbentuknya band CHVRCHES, Mba' Lauren ternyata pernah tergabung dengan sebuah band yang bernama Blue Sky Archives. Bagi yang penasaran bagaimana sih band dan lagu dari band tersebut, bisa cek salah satu lagunya yang enak menurut gua yang berjudul Cosplay The Hard Way. Gimana? Enak nggak? Enak donggg (maksa). Sebagai informasi, walau wajah lauren masih terbilang muda dan seperti masih kayak anak kecil, ternyata dia sudah mempunyai gelar magister alias sudah S2! Gilak, keren kan?

Oke, mungkin cukup sekian postingan ini mengenai CHVRCHES dan Mba' Lauren Mayberry. Apa yang gua tulis hanya lah sebuah opini yang mungkin ada kesalahan dari tulisan, pembahasan, atau pun kebenaran, jadi mohon sekiranya untuk memberitahu gua apa-apa saja yang perlu dievaluasi. Untuk pembahasan mengenai review album, gua hanya berpendapat murni dari kuping, hati dan pikiran, jadi mungkin ada yang berbeda dengan kalian semua dan itu wajar kok. Karena kalian sudah meluangkan waktu membaca postingan di blog ini, maka gua akan memberikan sebuah bonus salah foto dari instagram Mba' Lauren yaitu @laurenevemayberry. Selamat menikmati, diabetes ditanggung sendiri.

Cuteness overload!

Sekian dan terima kasih.

Komentar

Postingan Populer